PENGARUH PSYCHOLOGICAL OWNERSHIP DAN DEMOGRAFI PEGAWAI TERHADAP KINERJA TUGAS PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Abstract

Kinerja dapat menjadi salah satu cara termudah untuk mempromosikan dan menjadi peluang bagi pekerja memperoleh karir yang lebih baik. Kualitas dan kuantitas SDM Pemerintah Daerah harus menjadi perhatian awal guna mengukur kemampuan mencapai hal tersebut. Salah satu bagian penting yang dapat menunjukan kualitas SDM adalah melalui kinerja. Dalam prakteknya, selalu ada perbedaan dalam kinerja tidak hanya antar individu tetapi juga di dalam diri individu. Ini juga dapat berlaku pada aparatur pemerintah Kota Tangerang. Menurut Sonnetag (2002) pemahaman kinerja dibutuhkan untuk melihat bagaimana pekerja dapat mencapai tujuan, menyampaikan hasil kerja, pelayanan spesifik, dan mencapai keuntungan kompetitif. Kinerja juga sangat dibutuhkan oleh pekerja itu sendiri, dalam mencapai kepuasan kerja yang diukur melalui perasaan menguasai dan bangga atas pekerjaannya. Kajian kinerja pada dasarnya untuk memahami, mengelola dan mengimprovisasi organisasi dalam mencapai efektivitas dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Salah satu metode pengumpulan datanya adalah dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui G-Form. Analisis dari pengaruh antar variabel menggunakan software M-Plus versi 8.0. Penelitian ini menemukan bahwa, psychological ownership memiliki pengaruh terhadap kinerja tugas (Task Performance) dari pegawai pemerintah Kota Tangerang. Satu hal yang menjadi sinyal yang baik adalah, subjek penelitian bisa dikatakan memiliki angka efikasi diri yang tinggi (65%). Ini artinya, subjek penelitian mempercayai kemampuan mereka untuk bisa sukses atau menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Atau bisa juga dikatakan, mereka berkomitmen terhadap tanggung jawab yang diberikan. Sehingga senantiasa berupaya memenuhi capaian kinerja tugas (task performance) mereka.