Implementasi Smart City: Analisis Perilaku Warga melalui Pemanfaatan Aplikasi Mobile “Tangerang-LIVE” untuk Meningkatkan Pelayanan Publik pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang
Keywords:
Tangerang-Live, UTAUT, perilaku warga, smart city, aplikasiAbstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang penerimaan dan pemanfaatan terhadap aplikasi Tangerang-LIVE yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan kemudahan dan pelayanan yang cepat kepada masyarakat Kota Tangerang. Kota Tangerang sebagai salah satu kota termaju di Provinsi Banten dan memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Kota ini memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk mengembangkan daya saing daerah. Terobosan baru yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam hal memberikan pelayanan prima kepada masyarakat adalah melalui “Tangerang-Live” yang sudah memasuki versi 4.0. Kata “Live” berarti menciptakan kota yang layak huni (Liveable), ramah investor (Investable), menarik untuk dikunjungi (Visitable), dan kota berbasis elektronik (e-city). Layanan ini merupakan salah satu implementasi Smart City dari Pemerintah Kota Tangerang yang menyediakan informasi dan layanan publik terintegrasi seperti layanan berita, layanan perizinan, pengaduan masyarakat, informasi lowongan pekerjaan dan lain-lain. Variabel yang diukur dalam teori UTAUT dan layanan smart city berbasis ICT meliputi Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Innovation Concept, dan City Engagement. Penulis menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan menggunakan software SPSS Versi 25. Hasil sampel dengan menggunakan rumus slovin didapat 400 responden yang sudah mengunduh apliaksi Tangerang LIVE. Hasil penelitian, data yang diperoleh dari model yang dibangun untuk mengetahui penggunaan aplikasi Tangerang- Live dari enam model yang diuji, Effort Expectancy, Social Influence, Innovation Concept dan City Engagement merupakan dimensi yang berpengaruh, sedangkan dimensi Performance Expectancy dan Facilitating Conditions adalah dimensi yang tidak berpengaruh. Rekomendasi yang diusulkan oleh peneliti antara lain Pemerintah Kota Tangerang harus lebih cepat merespon berbagai pengaduan yang dilayangkan oleh masyarakat melalui Aplikasi Tangerang LIVE serta dapat mengintegrasikan aplikasi Tangerang LIVE dengan institusi lainnya dan dapat mengedukasi masyarakat Kota Tangerang untuk dapat menerima dan memanfaatkan Aplikasi Tangerang LIVE.
Kata Kunci: Tangerang-Live, UTAUT, perilaku warga, smart city, aplikasi
ABSTRACT
This study describes the acceptance and utilization of theTangerang-LIVE application by the government to provide convenience and fast service to the people ofTangerang City.Tangerang City as one of the most advanced cities in Banten Province and has a geographical location that is directly adjacent to DKI Jakarta.This city has considerable potential and opportunities to develop regional competitiveness. The new breakthrough made by the Tangerang City Government in terms of providing excellent service to the community is through “Tangerang-Live” which has entered version 4.0.The word “Live” means creating a livable, investor-friendly (Investable), interesting to visit (Visitable) city, and an electronic-based city (e-city).This service is one of the Smart City implementations from theTangerang City Government which provides integrated public information and services such as news services, licensing services, public complaints, job vacancies information and others.The variables measured in UTAUT theory and ICT-based smart city services include Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Innovation Concept, and City Engagement.The author uses a quantitative research method using SPSS version 25 software.The sample results using the Slovin formula obtained 400 respondents who have downloaded the Tangerang LIVE application.The results of the study, the data obtained from the model built to determine the use of the Tangerang-Live application from the six models tested, Effort Expectancy, Social Influence, Innovation Concept and City Engagement are influential dimensions, while the dimensions of Performance Expectancy and Facilitating Conditions are dimensions that do not. take effect. Recommendations proposed by researchers include the Tangerang City Government to respond more quickly to various complaints submitted by the public through the Tangerang LIVE application and to be able to integrate the Tangerang LIVE application with other institutions and to be able to educate the people of Tangerang City to be able to receive and utilize the Tangerang LIVE application.
Keywords:Tangerang-Live, UTAUT, citizen behavior, smart city, application
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Kota Tangerang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.