An UTILIZATION OF BSFL (Hermetia illucens) MAGGOTS AS AN ALTERNATIVE FUEL IN TANGERANG CITY INDUSTRIAL SECTOR

Authors

  • Aida Yusuf DLH

Keywords:

Sampah Organik, BSFL, Biodiesel, Emisi

Abstract

Sampah merupakan sebuah polemik. Sampah dapat menjadi sebuah keuntungan atau
kebuntungan. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula sampah yang
dihasilkan. Sementara isu lingkungan terus bersenandung, salah satunya mengenai
sampah dan emisi. Kota Tangerang yang merupakan sebuah kota industri yang
pertumbuhan penduduknya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Pemanfaatan sampah
terutama sampah organik menggunakan larva black soldier fly (maggot) untuk di
biokonversikan menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif industri adalah salah
satu bentuk inovasi dala rangka pemanfaatan sampah sekaligus pengurangan emisi. Studi
pustaka dengan metode deskriptif analisis telah menyimpulkan banyak sekali korelasi
antara sampah organik, maggot, dan biodiesel. Biodiesel diharapkan untuk menjadi
bahan bakar alternatif bagi industri yang menggunakan bahan bakar fosil dalam
kegaitannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga sinergitas perkembangan industri di Kota
Tangerang dengan tetap bertanggung jawab secara ekologis.


Abstract
Waste is a polemic. Waste can be an advantage or a disadvantage. The more people
there are, the more waste is produced. Meanwhile, environmental issues continue to
exist, two of them are about waste and emissions. Tangerang City, which is an industrial
city with increasing population growth from year to year. Utilization of waste,
especially organic waste using black soldier fly larvae (maggots) to be bioconverted into
biodiesel as an alternative industrial fuel is one of an innovation in the context of
utilizing waste while reducing emissions. Literature studies using descriptive analysis
methods have concluded that there are many correlations between organic waste, BSFL,
and biodiesel. Biodiesel is expected to be an alternative fuel for industries that use
fossil fuels in their activities. This is done to maintain the synergy of industrial
development in Tangerang City while remaining ecologically responsible.

Downloads

Published

2025-06-10