PENGEMBANGAN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR UNTUK AKSI DINI MITIGASI DAMPAK BENCANA BANJIR DI KOTA TANGERANG

Authors

  • Eilif Kurnia Deda Djamres Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang

Keywords:

Sistem peringatan dini banjir, Mitigasi bencana, DAS Cisadane, Kota Tangerang, RRI model

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem peringatan dini banjir dan
memanfaatkan model hidrologi untuk memprediksi genangan di Kota Tangerang,
khususnya di DAS Cisadane. Sistem peringatan dini yang ada saat ini mampu memantau
tinggi muka air secara real-time, namun masih kurang efektif dalam penyampaian
informasi langsung ke masyarakat terdampak. Pengembangan berupa alarm peringatan
dan SMS Blast berbasis geotagging kepada masyarakat terdampak dalam radius 1km
diusulkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan efektivitas mitigasi banjir.
Model Rainfall-Runoff-Inundation (RRI model) pada mampu mereplikasi kejadian banjir
pada tanggal 2 januari 2020 dengan akurasi tinggi (NSE = 0,77) dan tervalidasi juga
dengan baik terhadap citra Sentinel-1 SAR. Sehingga model tersebut dapat digunakan
dengan input data prakiraan hujan dengan periode 6 jam hingga 5 hari kedepan dari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan penggunaan model
tersebut kedalam sistem dapat meningkatkan waktu persiapan mitigasi bagi Pemerintah
Kota Tangerang dan warga terdampak sehingga dapat mengurangi dampak kerugian
akibat banjir. Pengembangan sistem ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
meningkatkan sistem pengendalian banjir yang adaptif, berkelanjutan, dan inspiratif
bagi wilayah urban lainnya.

Abstract
This study aims to develop a flood early warning system and utilize a hydrological model
to predict inundation in Tangerang City, especially in the Cisadane Watershed. The
existing early warning system is able to monitor water levels in real time, but is still
less effective in delivering information directly to affected communities. The
development of a warning alarm and geotagging-based SMS Blast to affected
communities within a radius of 1 km is proposed to increase awareness and
effectiveness of flood mitigation.
The Rainfall-Runoff-Inundation (RRI) model was able to replicate the flood event on
January 2, 2020 with high accuracy (NSE = 0.77) and was also well validated against
Sentinel-1 SAR imagery. So that the model can be used with input data on rainfall
forecasts with a period of 6 hours to 5 days from the Meteorology, Climatology, and
Geophysics Agency (BMKG). By using this model in the system, it can increase the
mitigation preparation time for the Tangerang City Government and affected residents
so that it can reduce the impact of losses due to flooding. The development of this
system is expected to be a reference in improving adaptive, sustainable, and inspiring
flood control systems for other urban areas.

Downloads

Published

2025-06-10